Rumah Makan Gratis : Pulen, Harum, dan Penuh Cinta
Tidak semua orang beruntung bisa makan tiga kali sehari. Di tengah tantangan hidup dan naiknya biaya kebutuhan pokok, banyak masyarakat yang berjuang hanya untuk sepiring nasi. Menjawab kondisi ini, Beras Harumas hadir dengan memberikan dukungan pada program Rumah Makan Gratis yang ada di Kota Batam. Sebuah inisiatif sosial yang membuka akses makanan bagi siapa pun yang membutuhkan, tanpa dipungut biaya.
Program Rumah Makan Gratis ini bukan sekadar tempat makan. Ia menjadi ruang berbagi, tempat berkumpulnya rasa peduli, dan simbol nyata bahwa kebaikan masih hidup di tengah masyarakat. Setiap hari tertentu, ratusan porsi nasi disajikan dengan lauk pauk bergizi. Semuanya dimasak menggunakan Beras Harumas yang terkenal akan kualitasnya, pulen, harum, dan lezat.
program ini ingin menyampaikan bahwa setiap orang berhak makan dengan layak. Tidak peduli siapa mereka, dari mana asalnya, atau apa pekerjaannya, selama mereka butuh, pintu rumah makan ini selalu terbuka.
Terdapat dua lokasi rumah makan gratis yang didukung oleh Beras Harumas, yang pertama Rumah Makan Gratis yang berlokasi di Ruko Fortune Residence, Jl. Tiban Berlian Blok A, No.1, Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, dan yang kedua Rumah Makan Gratis "Sunday Bright" atau "Minggu Ceria" yang berlokasi di Jl. Raja Ali H., Sungai Jodoh, Kec. Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau. Kedua tempat ini, memiliki waktu buka yang berbeda beda. Rumah Makan Gratis "Sunday Bright" tersedia setiap hari Jum'at & Minggu Pukul 11:00 WIB sementara rumah makan gratis yang berlokasi di Tiban buka setiap hari Jum'at pukul 10:00 WIB.
Partisipasi Beras Harumas dalam program ini bukan hanya sebatas penyedia bahan pokok. Lebih dari itu, ini adalah bagian dari komitmen Harumas untuk terus menebar manfaat. Melalui kegiatan ini, Harumas ingin menunjukkan bahwa produk berkualitas bisa menjadi jembatan untuk kebaikan sosial.
Dalam dunia yang serba cepat dan individualistis, Rumah Makan Gratis menjadi pengingat bahwa sesekali, kita perlu melambat, melihat sekitar, dan berbagi. Karena dalam satu piring nasi, bisa tumbuh harapan dan semangat hidup bagi yang membutuhkannya.





